Biografi Mochtar Riady
Sosok pribadi sukses Indonesia bernama Mochtar Riady memang tidak asing bagi pemerhati bisnis. Namanya memang pasaran, namun ia adalah seorang pengusaha terkaya Indonesia. Penasaran dengan biografi dan kisah hidupnya? Inilah biografi Mochtar Riady yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi.
Latar Belakang Hidup Mochtar Riady
Mochtar Riady lahir di kota Malang, tepatnya pada 12 Mei 1929. Pria asal Jawa Timur ini terlahir dari seorang ayah bernama Liapi dan ibu bernama Sibelau. Sebelum berpindah ke Malang pada 1918, keduanya berasal dari kawasan Fujian. Fujian sendiri adalah salah satu daratan di China.
Mochtar kecil hidup ketika Belanda masih menduduki Indonesia. Bahkan, ia pernah ditangkap oleh pemerintah Belanda pada 1947 lantaran menentang pembentukan negara Indonesia Timur. Karena hal tersebut, ia pun dipenjara di kawasan Lowokwaru Malang bahkan sempat dibuang ke China.
Namun, itulah yang akhirnya mengantarkan Mochtar Riady mengenyam pendidikan tinggi di Universitas nanking. Ia pun pernah menetap di Hongkong hingga tahun 50 an sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.
Setahun kemudian, ia menikahi seorang perempuan asal Jember, Jawa Timur bernama Suryawati Lidya. Dari pernikahan tersebut, Mochtar dikaruniai empat orang anak yang saat ini juga sukses mengikuti ayahnya.
Awal Perjalanan Karir Mochtar Riady
Hingga hari ini, Mochtar Riady dikenal sebagai seorang bankir ternama. Hal itu tidaklah mengherankan karena sejak menginjak usia sepuluh tahun ia sudah bercita-cita menjadi bankir. Ia ingin berpakaian rapi dan sibuk seperti orang-orang di Nederlandsche Handels Bank (NHB) yang ia lewati setiap berangkat ke sekolah. Hanya saja, cita-cita tersebut tidak disetujui oleh sang ayah lantaran ia tidak berasal dari keluarga berada.
Namun, setelah menikah ia diminta mengelola sebuah toko kecil di Malang. Menariknya, hanya dalam waktu tiga tahun ia berhasil mengubah toko tersebut menjadi besar. Keberhasilannya dalam membesarkan toko ternyata sama sekali tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi seorang bankir.
Lalu pada tahun 1954, Mochtar Riady pindah ke Jakarta untuk mewujudkan cita-citanya sebagai seorang bankir. Di Jakarta, ia tidak langsung menjadi besar. Bahkan, awalnya hanya bekerja di suatu kantor kecil. Sesudah itu, ia berhasil membeli bank Kemakmuran dengan harga relatif terjangkau.
Keputusan Mochtar mengundi nasib ke Jakarta dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa pohon yang ditanam di lahan luas akan cenderung besar dan tinggi. Begitu juga manusia, ketika ia hanya di rumah dan enggan untuk berjuang, maka hidupnya tidak akan bisa sukses.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu bank tersebut mengalami masalah keuangan. Sejak saat ini, Mochtar Riady memutuskan untuk bekerja dari nol lantaran merasa tidak memiliki ilmu mumpuni dalam dunia perbankan.
Selama satu bulan penuh, ia belajar perbankan baik secara otodidak ataupun kursus. Akhirnya, lambat laun ia mulai familiar dengan dunia perbankan dan menguasai ilmunya. Hal ini wajar karena latar belakang pendidikan seorang Mochtar Riady bukan di bidang tersebut.
Perlahan-lahan, ia pun sukses membangun bank hingga menjadi besar. Lalu, pada 1971 ia bergabung di Panin Bank yang saat itu bahkan mampu mengungguli BCA. Lalu, pada 1978 ia berhasil pindah ke BCA dan menerapkan pengalamannya di bank tersebut. Karena kecerdasannya, ia pun digadang-gadang sebagai otak di balik bank-bank sukses di Indonesia.
Pendiri Lippo Group
Mochtar Riady merupakan pendiri Lippo Group yang saat ini berhasil memiliki lebih dari 50 perusahaan. Awal mula berdirinya adalah ketika ia membeli sebagian saham Bank Perniagaan Indonesia milik Hasyim Ning, tepatnya pada tahun 1981. Kala itu, Mochtar Riady yang masih menduduki posisi penting di BCA.
Pada tahun 1989, ia pun melakukan merger dengan Bank Umum Asia. Kemudian, lahirlah Lippo bank. Inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Lippo Group yang saat ini sudah memiliki banyak cabang bisnis. Misalnya jasa keuangan, Reksadana, asuransi, sekuritas hingga manajemen aset.
Selain itu, juga di bidang properti dan urban development. Lippo Group juga bergerak di bidang industri seperti otomotif, semen, elektronik, porselen hingga gas bumi. Salah satunya adalah AC dan kulkas merk Mitsubishi.
Ada juga bidang jasa-jasa yang telah berkembang besar seperti bisnis rekreasi, hiburan, rumah sakit, pendidikan dan juga ritel. Contohnya yaitu sekolah Pelita Harapan yang elit, bahkan konon saking elitnya proses pembayaran memakai dollar AS.
Orang-orang Paling Berpengaruh dalam Kesuksesan Mochtar Riady
Kesuksesan yang diperoleh seorang Mochtar Riady tentu tidak instan. Ada banyak usaha dan perjuangan hingga ia berhasil mencapai titik tersebut. Dalam berbagai kesempatan, Mochtar menyebut beberapa orang yang berpengaruh dalam kesuksesannya.
Pertama adalah ayah kandungnya sendiri. Sang ayah selalu mengajarkan bahwa kesuksesan itu hanya akan diraih dengan kerja keras. Ibunya telah meninggal ketika ia masih menginjak sembilan tahun. Setelah itu, sang ayah lah yang mengajarkan karakter kepadanya.
Ayahnya yang tegas dan luwes baginya adalah panutan. Filosofi hidup juga banyak diajarkan oleh sang ayah sehingga membentuk pribadi Mochtar Riady yang demikian. Ajaran lain yang selalu ia ingat adalah jangan pernah menerima suatu pemberian tanpa alasan. Memberi itu lebih baik.
Orang paling berpengaruh kedua dalam hidup seorang Mochtar Riady adalah gurunya. Dari sang guru, ia belajar bahwa hidup adalah tentang keberanian dan kesejahteraan. Selain itu, masih banyak lagi ajaran yang mempengaruhi sikap dan kecerdasan seorang Mochtar Riady.
Tidak hanya itu, sang istri juga ikut membentuk seorang Mochtar Riady hingga ia berhasil menjadi orang sukses saat ini. Istrinya sangat sabar dan menerima. Pernah suatu ketika keuangan keluarga sedang menipis dan Mochtar meminta sang istri untuk berhemat. Ternyata, diam-diam istri tersebut memulai usaha tekstil kecil-kecilan pada saat itu. Namun, lambat laun menjadi besar.
Kekayaan Mochtar Riady
Karena perjuangan dan bakatnya dalam berbisnis, Mochtar Riady berhasil masuk ke dalam daftar orang terkaya Indonesia. Kekayaannya mencapai U$$ 2,2 Miliar. Nominal tersebut jika dirupiahkan mencapai Rp. 20,9 Triliun.
Karena prestasinya, ia bahkan mendapatkan julukan The Magic Man of Bank Marketing. Hal itu lantaran Mochtar Riady mampu memecahkan beragam problem yang berkaitan dengan keuangan. Karena kekayaan yang berlimpah tersebut, ia pun diakui sebagai salah seorang konglomerat negeri ini.
Saat ini, usia Mochtar Riady telah mencapai 91 tahun. Jika dilihat, usianya memang sudah hampir seratus tahun atau satu abad. Namun, ia masih tetap mengikuti berbagai kegiatan dengan daya ingat yang sangat kuat serta mampu berbicara dengan sangat lancar.
Perjalanan hidup Mochtar Riady mengajarkan bahwa siapapun memiliki hak untuk bermimpi, sekalipun ia berasal dari keluarga biasa. Yang membedakan adalah seberapa tangguh dan kuat seseorang dalam mengejar dan mewujudkan mimpi itu.
Itulah sepenggal biografi Mochtar Riady yang dapat dijadikan sebagai motivasi dan suntikan agar lebih giat dan kerja keras dalam menggapai cita-cita.