Biografi Mark Zuckerberg – Cerita Kesuksesan Pendiri Facebook

biografi mark zuckerberg

Biografi Mark Zuckerberg

Semua orang pasti kenal Facebook, aplikasi berbasis media sosial yang digunakan hampir seluruh pelosok dunia untuk saling terhubung. Oleh karena itu, simak cerita kesuksesan pendirinya melalui biografi Mark Zuckerberg berikut!

Latar Belakang Keluarga Mark Zuckerberg

Lahir dengan nama lengkap Mark Elliot Zuckerberg sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Edward Zuckerberg dan Karen Kempner. Ia dibesarkan di New York, Amerika Serikat dalam keluarga yang berkecukupan.

Minatnya pada komputerisasi dan pemrograman sudah tampak sejak kecil. Ayahnya bahkan memfasilitasi dengan membelikan komputer ketika berusia 8 tahun. Hingga ketika SMP, ia mampu menciptakan aplikasi plug-in untuk MP3 player Winamp.

Mark menikah dengan Priscilla Chan, salah seorang teman kuliahnya sekaligus rekan dalam mengembangkan Facebook. Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai 2 orang anak sepasang yang diberi nama Maxima dan August Chan Zuckerberg.

Mengenal Pendidikan Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg menempuh pendidikan menengahnya di Phillips Exeter Academy. Di masa ini ia bersama seorang temannya mampu menciptakan aplikasi plug-in yang mampu menghimpun dan membuat playlist lagu berdasarkan kesukaan pengguna.

Ia pun melanjutkan pendidikan dengan kuliah di Harvard University spesialisasi komputer dan pemrograman. Di sinilah Mark mulai membangun Facebook hingga akhirnya di drop out kampus karena lebih konsentrasi dengan proyek pembuatan aplikasinya.

Ketika kuliah di Harvard, Mark mendapatkan ide membuat buku direktori mahasiswa online. Hal tersebut dilatarbelakangi karena pihak kampus tidak  membagikan buku mahasiswa yang memuat foto dan identitasnya (disebut facebook) sebagai ajang perkenalan antar pelajar baru.

Sejarah Penciptaan Facebook

Karena idenya selalu ditolak oleh pihak kampus,ia pun mencari cara untuk mewujudkannya. Langkah pertama dimulai dengan membuat CourseMatch sebagai media komunikasi grup teman-teman sekelasnya.

Kemudian berlanjut pada aksi sabotase data mahasiswa Harvard dan diunggah dalam website biasanya bernama Facemash. Foto rekannya pun terpampang dan dibubuhi dengan sebuah caption. Hal ini sukses menarik animo pengunjung selang 4 jam pasca pengunggahan.

  1. Membangun Aplikasi Berbasis Media Sosial Bernama Facebook

Meski mendapat peringatan dari pihak kampus, ia pun tak kapok dan malah meluncurkan website bernama Facebook. Peluncuran perdananya dilakukan pada Februari 2004. Laman ini merupakan bentuk penyempurnaan dari Facemash.

Tujuan tetap sama seperti Facemash. Namun ia menambahkan bahwa Facebook bisa digunakan sebagai alat sosial untuk membuat rekan maupun keluarga dapat saling berkomunikasi lebih efisien, meski terbentang jarak yang luas.

Bahkan Facebook menyertakan banyak aplikasi penunjang, setidaknya terdapat 20.000-an. Hal tersebut membuat popularitasnya meningkat. Bahkan dikalangan mahasiswa Harvard, aplikasi ini lebih digandrungi daripada MySpace sebagai pendahulunya.

  1. Awal Pengembangan Facebook

Banyaknya peminat yang menggunakan Facebook, membuat Mark kewalahan. Ia pun menggaet rekannya untuk membantu pengembangan aplikasi. Hingga media sosial ini mampu menjaring 30 kampus dalam waktu singkat.

Pengguna Facebook pun semakin bertambah, tak hanya mahasiswa saja. Para siswa menengah dan karyawan perusahaan pun menginginkan bisa menggunakannya. Sehingga dibukalah jejaring yang lebih luas.

Hal tersebut lantas membuat Mark semakin sibuk. Hingga ia mengabaikan kuliahnya dan di drop out. Kemudian di tahun 2006, Facebook membuka pendaftaran jejaring umum. Dengan hanya berbekal email untuk mendaftar, aplikasi ini pun semakin melesat tajam.

  1. Pencapaian Facebook di Awal Pengembangan

Setelah dibuka untuk kalangan umum, Facebook digunakan hampir di seluruh pelosok dunia. Awal peluncurannya, aplikasi ini mampu menjaring hingga 6 juta jaringan kelompok pertemanan yang didasarkan pada analisis demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya.

Bahkan dalam sehari, terdapat ratusan juta foto diunggah pada laman Facebook. Karena lalu lintas penggunanya yang tinggi, aplikasi ini lantas menjadi website ke-6 teraktif di dunia. Selain itu juga menjadi media sosial terbesar kedua.

  1. Penjualan Saham Facebook

Karena dibuka secara umum, jumlah pengguna Facebook sangatlah banyak. Hal ini lantas dimanfaatkan untuk peluang bisnis. Pihaknya pun bekerjasama dengan Accel Partners untuk pembiayaan pengembangan aplikasi.

Dana dari investor tersebut digunakan untuk mengganti domain, sehingga berubah menjadi www.facebook.com pada 2005. Facebook juga menggaet kerjasama dengan PayPal untuk pembiayaan pengembangan lainnya.

Dana yang terkumpul dari para investor ini, kemudian digunakan untuk semakin memperluas jejaring pengguna Facebook hingga jangkauan internasional. Hal tersebut sukses menggaet banyak anggota baru, bahkan hingga mencapai 5,5 juta pada akhir 2005.

  1. Dana Investor yang Melimpah

Facebook semakin memperluas jangkauan kerjasama. Ia kemudian menggaet Greylock Partners dan Meritech Capital Partners untuk meluncurkan aplikasinya menjadi berbasis mobile, sehingga lebih ramah digunakan melalui ponsel di mana saja.

Investor pun semakin berdatangan, mulai dari Microsoft hingga Li-Ka-Shing. Bahkan beberapa perusahaan internet besar menawarkan diri untuk membeli Facebook. Namun hal ini tidak ditanggapi oleh Mark dan menegaskan hanya membuka kerjasama investasi.

Kontroversi Facebook

Dalam biografi Mark Zuckerberg, pengembangan Facebook tidak serta merta berjalan mulus. Ia pun sempat digugat oleh rekannya di Harvard bahwa media sosial ciptaannya tersebut merupakan karya plagiat dari ConnectU.

Meski demikian, pihak Mark bisa memenangkan kasus. Ia menegaskan bahwa Facebook merupakan murni hasil karyanya. Tak hanya sampai di situ, pihak ConnectU tak terima kekalahan dan mengajukan gugatan banding.

Permasalahan lainnya pun datang dari negara-negara seperti Myanmar, Bhutan, Syria, Arab Saudi, dan Iran. Mereka menganggap bahwa Facebook mempromosikan serangan terhadap otoritas pemerintahan negara tersebut sehingga diblokir penggunaannya.

Berapa Kekayaan Mark Zuckerberg?

Meskipun bisa dibilang profit yang dihasilkan oleh Facebook sangat melimpah, Mark Zuckerberg sebagai pendiri sekaligus pemegang saham terbesar tentunya mendapat penghasilan besar. Namun meski demikian, ia tetap menerapkan hidup sederhana. Berikut ulasannya:

  1. Kaya Tetapi Terkenal Sederhana

Mark kala itu masih tinggal di apartemen sewaan yang hanya tersedia sebuah meja dan kursi. Bahkan kasurnya hanya diletakkan di lantai. Ketika datang ke kantornya pun, ia lebih suka berjalan kaki atau bersepeda.

 

Mark Zuckerberg termasuk salah satu potret orang sukses yang tidak mengandalkan kekayaan orang tuanya dalam meraih kesuksesan. Bahkan sejak 2009, ia sudah didapuk menjadi pemuda terkaya di dunia, hingga meraih penghargaan Young Global Leaders.

  1. Kekayaan Mark Zuckerberg

Pendiri Facebook ini bahkan masuk dalam jajaran 10 orang terkaya dunia versi majalah Forbes. Hingga Juni 2020 ini, kekayaannya tercatat mencapai hingga US$ 97,3 milyar atau setara dengan Rp 1,4 triliun. Hal tersebut lantas membuatnya menjadi orang terkaya ke-3 dunia.

Facebook buatannya pun semakin menggurita dengan mengakuisisi aplikasi Instagram dan Whatsapp. Ia juga mengembangkan sistem kerjasama dalam hal marketing digital kepada para penggunanya melalui Facebook Ads.

Apa Kesimpulan yang Bisa Diambil?

Mark Zuckerberg termasuk salah satu dari segelintir orang yang mampu meraih kesuksesan dari nol. Ia gigih dan bekerja keras untuk mengembangkan sebuah ide sederhananya. Bahkan bisa terwujud dan berkembang hingga sebesar sekarang.

Berdasarkan biografi Mark Zuckerberg tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa kesuksesan tidak bisa diraih secara instan. Kamu mesti bekerja keras dan fokus untuk meraihnya. Semoga kamu dapat segera meraih sukses versimu sendiri.