Apa itu Growth Hacking? Pengertian serta Penjelasannya

apa itu growth hacking

1. Pendahuluan: Tren Baru dalam Dunia Pemasaran Digital

Dalam dunia bisnis digital yang berkembang sangat cepat, perusahaan dituntut untuk terus berinovasi agar dapat bertahan dan tumbuh. Di tengah persaingan ketat, muncul istilah baru yang sering disebut oleh para pelaku startup dan digital marketer: Growth Hacking.

Istilah ini tidak hanya populer di kalangan pengusaha teknologi, tetapi juga mulai diterapkan oleh berbagai jenis bisnis karena terbukti mampu memberikan pertumbuhan signifikan dengan biaya yang relatif efisien.
Namun, apa sebenarnya growth hacking itu, dan bagaimana cara kerjanya?


2. Apa Itu Growth Hacking?

Growth Hacking adalah strategi pemasaran yang berfokus pada pertumbuhan bisnis secara cepat dan efisien dengan memanfaatkan kreativitas, analisis data, dan pemahaman teknologi.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Sean Ellis pada tahun 2010, seorang ahli marketing yang membantu perusahaan seperti Dropbox dan Eventbrite mencapai pertumbuhan pesat.

Secara sederhana, growth hacking berarti cara cerdas dan hemat biaya untuk mempercepat pertumbuhan pengguna atau penjualan produk.
Alih-alih menggunakan cara tradisional seperti iklan besar-besaran, growth hacking lebih menekankan pada eksperimen, data, dan inovasi untuk menemukan strategi paling efektif.


3. Pengertian Growth Hacking Menurut Para Ahli

Beberapa ahli digital marketing memberikan definisi berbeda tentang growth hacking:

  • Sean Ellis (Founder GrowthHackers.com)
    “Growth hacking adalah proses eksperimental lintas pemasaran, produk, dan pengembangan untuk menemukan cara paling efisien dalam menumbuhkan bisnis.”

  • Neil Patel (Digital Marketer & Co-founder CrazyEgg)
    “Growth hacking adalah kombinasi antara pemasaran, pengujian, dan analitik yang digunakan untuk mendapatkan lebih banyak pengguna dan meningkatkan pendapatan dengan biaya rendah.”

  • Andrew Chen (Uber Growth Expert)
    “Growth hackers adalah gabungan antara pemasar dan programmer — seseorang yang fokus pada metrik pertumbuhan, bukan hanya branding.”

Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa growth hacking adalah pendekatan strategis yang menggabungkan teknologi, kreativitas, dan data untuk menciptakan pertumbuhan bisnis secara cepat.

jasa press release


4. Tujuan Utama Growth Hacking

Tujuan utama dari growth hacking bukan sekadar promosi produk, tetapi memastikan pertumbuhan pengguna, engagement, dan retensi secara berkelanjutan.
Beberapa tujuan spesifiknya meliputi:

  1. Menarik pengguna baru (user acquisition)
    Meningkatkan jumlah pengguna atau pelanggan baru melalui strategi digital yang efisien.

  2. Meningkatkan engagement pengguna
    Membuat pengguna aktif berinteraksi dengan produk atau layanan.

  3. Meningkatkan retensi pelanggan
    Menjaga agar pelanggan tetap setia dan terus menggunakan produk.

  4. Mengoptimalkan konversi dan pendapatan
    Mengubah pengunjung menjadi pelanggan yang melakukan pembelian atau berlangganan.

Dengan kata lain, growth hacking berfokus pada seluruh proses pertumbuhan bisnis — mulai dari menarik perhatian, mempertahankan pelanggan, hingga meningkatkan profit.


5. Cara Kerja Growth Hacking dalam Marketing

Untuk memahami cara kerja growth hacking dalam marketing, kita bisa membaginya menjadi beberapa tahap yang dikenal dengan AARRR Framework (Pirate Metrics) yang diperkenalkan oleh Dave McClure.
Model ini terdiri dari lima tahap:

  1. Acquisition (Akuisisi)
    Bagaimana pengguna pertama kali menemukan produk Anda.
    → Contoh: iklan digital, konten viral, SEO, media sosial.

  2. Activation (Aktivasi)
    Pengguna mulai mencoba produk dan merasakan manfaatnya.
    → Contoh: registrasi akun, free trial, atau demo produk.

  3. Retention (Retensi)
    Strategi untuk menjaga agar pengguna tetap aktif.
    → Contoh: email reminder, notifikasi personal, program loyalitas.

  4. Referral (Rujukan)
    Pengguna merekomendasikan produk ke orang lain.
    → Contoh: program “ajak teman dapat bonus”.

  5. Revenue (Pendapatan)
    Pengguna mulai melakukan pembelian atau langganan.
    → Contoh: penjualan produk, upgrade ke premium plan.

Dengan kerangka kerja ini, seorang growth hacker dapat menganalisis tahapan mana yang perlu diperkuat agar pertumbuhan bisnis berjalan lebih cepat.


6. Strategi Growth Hacking untuk Startup dan Bisnis Online

Banyak perusahaan startup menggunakan growth hacking untuk mempercepat pertumbuhan mereka. Berikut beberapa strategi growth hacking yang umum digunakan:

1. Program Referal (Referral Program)

Strategi ini menjadi salah satu yang paling sukses.
Contoh paling terkenal adalah Dropbox, yang menawarkan ruang penyimpanan gratis bagi pengguna yang mengajak teman untuk mendaftar.
Hasilnya, pertumbuhan pengguna mereka melonjak 60% hanya dalam beberapa bulan.

2. Freemium Model

Menawarkan produk versi gratis dengan fitur terbatas, lalu mengarahkan pengguna untuk upgrade ke versi premium.
Contoh: Spotify, Canva, atau Zoom.

3. Viral Marketing

Membuat konten yang mudah dibagikan untuk menciptakan efek viral.
Misalnya, kampanye media sosial kreatif atau video interaktif.

4. Email & Retargeting Campaign

Mengirimkan email personal atau menampilkan iklan ulang kepada pengguna yang pernah berinteraksi dengan produk Anda, sehingga peluang konversi meningkat.

5. Product-Led Growth (PLG)

Menjadikan produk itu sendiri sebagai alat marketing.
Contohnya: ketika seseorang menggunakan Canva dan membagikan hasil desainnya, orang lain otomatis melihat watermark “Made with Canva” — bentuk promosi alami tanpa biaya tambahan.

6. A/B Testing dan Eksperimen

Growth hacking selalu melibatkan eksperimen.
Misalnya, menguji dua versi halaman landing page untuk mengetahui mana yang memberikan tingkat konversi lebih tinggi.


7. Contoh Nyata Penerapan Growth Hacking di Dunia Bisnis

Beberapa perusahaan besar dunia berhasil tumbuh pesat berkat penerapan growth hacking:

  • Airbnb
    Mengintegrasikan platform mereka dengan Craigslist untuk menjangkau pengguna baru tanpa biaya iklan besar.

  • Hotmail
    Menambahkan kalimat sederhana “Get your free email at Hotmail.com” di setiap email keluar — strategi ini meningkatkan jutaan pengguna dalam waktu singkat.

  • Dropbox
    Program referal mereka menjadi legenda growth hacking, dengan pertumbuhan pengguna mencapai 3900% dalam 15 bulan.

  • LinkedIn
    Menambahkan fitur profil publik yang bisa muncul di Google, sehingga meningkatkan traffic organik secara signifikan.


8. Kelebihan dan Tantangan Growth Hacking

Kelebihan:

  • Meningkatkan pertumbuhan dengan biaya efisien

  • Cepat mendeteksi strategi yang efektif

  • Mengandalkan data dan eksperimen nyata

  • Cocok untuk startup dengan anggaran terbatas

Tantangan:

  • Membutuhkan tim dengan keahlian multidisiplin (data, marketing, coding)

  • Risiko kegagalan eksperimen cukup tinggi

  • Tidak semua strategi cocok untuk semua industri

Namun, dengan pendekatan yang tepat, growth hacking bisa menjadi senjata rahasia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis digital.


9. Tips Menerapkan Growth Hacking untuk Bisnis Anda

Berikut beberapa langkah praktis yang bisa Anda terapkan:

  1. Kenali target audiens dengan jelas.
    Pahami siapa pengguna Anda dan apa kebutuhan mereka.

  2. Gunakan data untuk pengambilan keputusan.
    Analisis metrik seperti conversion rate, retention, dan bounce rate.

  3. Eksperimen secara konsisten.
    Lakukan uji coba kecil namun sering untuk menemukan formula terbaik.

  4. Kolaborasi lintas tim.
    Growth hacking melibatkan kerja sama antara tim produk, pemasaran, dan teknologi.

  5. Prioritaskan pengalaman pengguna.
    Pastikan setiap interaksi pelanggan memberi nilai tambah agar mereka mau merekomendasikan produk Anda.


10. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa growth hacking bukan sekadar strategi pemasaran, melainkan mindset untuk terus bereksperimen, berinovasi, dan tumbuh cepat.

Dengan memanfaatkan data, teknologi, dan kreativitas, sebuah bisnis bisa menemukan cara paling efisien untuk menarik dan mempertahankan pelanggan tanpa menghabiskan banyak biaya.

Jadi, jika Anda memiliki startup atau bisnis online yang ingin berkembang pesat, saatnya mulai menerapkan strategi growth hacking sebagai bagian penting dari rencana pemasaran digital Anda.


FAQ Tentang Growth Hacking

1. Apa itu growth hacking secara singkat?
Growth hacking adalah strategi pemasaran berbasis eksperimen untuk mencapai pertumbuhan bisnis dengan cepat dan efisien.

2. Apa perbedaan growth hacking dan digital marketing?
Digital marketing berfokus pada promosi, sedangkan growth hacking menargetkan pertumbuhan dengan pendekatan analitis dan inovatif.

3. Apakah growth hacking hanya untuk startup?
Tidak. Bisnis apa pun bisa menggunakan prinsip growth hacking untuk mempercepat pertumbuhan.

4. Apa contoh nyata growth hacking?
Program referal Dropbox dan strategi viral Hotmail adalah contoh paling terkenal.

Anda ingin brand atau acara Anda mendapat sorotan media yang besar?
Dengan jasa press release Akudigital,
Anda dapat memastikan bahwa berita tentang Anda akan mencapai ribuan mata dan telinga yang ingin mendengar.
Kami akan membantu Anda menyusun cerita yang menarik dan memastikan pesan Anda sampai ke tangan para jurnalis yang tepat.
Jadikan setiap momen berharga Anda menjadi headline yang menggetarkan dengan bantuan jasa press release Akudigital.
Klik link berikut untuk konsultasi gratis via whatsapp